Profil Desa Jintung

Ketahui informasi secara rinci Desa Jintung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Jintung

Tentang Kami

Profil Desa Jintung, Kecamatan Ayah, Kebumen. Mengupas tuntas data demografi, potensi ekonomi pertanian, tantangan infrastruktur di Tanjakan Tutukan yang ekstrem, serta upaya pembangunan dan denyut kehidupan sosial masyarakat di gerbang wisata selatan Keb

  • Posisi Strategis dan Tantangan Geografis

    Desa Jintung merupakan jalur vital di selatan Kebumen, namun dihadapkan pada tantangan topografi curam yang diwakili oleh Tanjakan Tutukan, sebuah ruas jalan ekstrem yang kerap menjadi lokasi kecelakaan namun sekaligus menjadi urat nadi perekonomian.

  • Potensi Pertanian Lahan Kering

    Dengan mayoritas wilayah berupa tanah kering, perekonomian desa bertumpu pada sektor pertanian non-padi, seperti palawija dan hasil hutan kayu, yang menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk.

  • Pusat Pelayanan Lokal

    Desa ini menjadi tuan rumah bagi beberapa fasilitas vital tingkat kecamatan, termasuk Puskesmas Ayah II, yang menjadikannya pusat pelayanan kesehatan dan sosial bagi desa-desa di sekitarnya.

Pasang Disini

Desa Jintung, sebuah permukiman di perbukitan kapur Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memegang peranan penting sebagai salah satu simpul konektivitas di wilayah selatan. Berada di jalur strategis yang menghubungkan kawasan pesisir dengan pusat kecamatan, Jintung bertumbuh dengan dinamika unik antara tantangan geografis dan potensi lokal yang terus dikembangkan. Keberadaan tanjakan monumental serta geliat pembangunan infrastruktur menjadi saksi bisu perjuangan dan harapan warganya dalam menatap masa depan.

Secara geografis, Desa Jintung terletak di bagian selatan Kabupaten Kebumen, dengan kontur wilayah yang didominasi perbukitan karst. Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Jintung, desa ini memiliki luas wilayah sekitar 262 hektare. Sebagian besar lahan, atau sekitar 95%, merupakan tanah kering atau tegalan, sementara hanya 5% yang berupa lahan sawah. Kondisi ini secara langsung memengaruhi corak agraris masyarakat setempat.

Desa Jintung berada pada ketinggian rata-rata 40 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya kawasan yang relatif sejuk. Batas-batas wilayahnya meliputi:

  • Sebelah Utara: Desa Argosari

  • Sebelah Timur: Desa Srati

  • Sebelah Selatan: Desa Pasir

  • Sebelah Barat: Desa Karangduwur dan Desa Argopeni

Lokasinya yang diapit oleh desa-desa lain di Kecamatan Ayah menempatkan Jintung pada posisi penting dalam interaksi sosial dan ekonomi antarwilayah. Akses utama menuju desa ini ialah melalui jalan kabupaten yang melintasi perbukitan, menyajikan pemandangan alam yang indah sekaligus medan yang menantang.

Demografi dan Kependudukan

Berdasarkan data publikasi Kecamatan Ayah dalam Angka 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, jumlah penduduk Desa Jintung tercatat sebanyak 2.977 jiwa. Dengan luas wilayah 2,62 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.136 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah desa di wilayah perbukitan.Komposisi penduduknya terdiri dari 1.512 laki-laki dan 1.465 perempuan. Struktur kependudukan ini menunjukkan rasio jenis kelamin yang seimbang. Secara administratif, pemerintahan desa membawahi beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di beberapa dukuh atau dusun, memastikan pelayanan publik dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Data dari portal Sistem Informasi Desa (Sidesa) Provinsi Jawa Tengah menjadi acuan utama pemerintah desa dalam menyelenggarakan administrasi kependudukan yang akurat dan terintegrasi.Mayoritas penduduk Desa Jintung memeluk agama Islam, dengan tradisi dan budaya lokal yang masih kental dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan seperti tahlilan, syukuran dan gotong royong menjadi perekat sosial yang menjaga keharmonisan antarwarga.

Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Roda pemerintahan di Desa Jintung berjalan secara dinamis di bawah kepemimpinan seorang kepala desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Kantor desa yang beralamat di Jalan Kalapacung KM 1, Dukuh Entak RT 02 RW 01, menjadi pusat administrasi dan pelayanan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Karang Taruna, dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) turut aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.Setiap tahunnya, Desa Jintung mengelola Dana Desa yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Berdasarkan data alokasi untuk tahun 2025, Desa Jintung menerima pagu dana sebesar Rp817 juta. Dana ini, sebagaimana diatur dalam regulasi, diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pengentasan kemiskinan. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) menjadi forum utama bagi warga untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan mereka, yang kemudian dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahunan.Salah satu fokus pembangunan yang terlihat ialah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Perpustakaan desa setempat tercatat aktif dan bahkan menjadi salah satu peserta dalam Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan tingkat Kabupaten Kebumen pada tahun 2025, sebuah indikasi adanya komitmen untuk meningkatkan literasi warga.

Perekonomian dan Potensi Lokal

Sesuai dengan kondisi geografisnya, sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian Desa Jintung. Komoditas utama yang dihasilkan berasal dari lahan kering, seperti singkong, jagung, kacang-kacangan, dan tanaman palawija lainnya. Selain itu, banyak warga yang mengandalkan hasil dari perkebunan kayu, seperti jati dan mahoni, yang menjadi investasi jangka panjang.Di luar sektor pertanian, sebagian penduduk bekerja sebagai pedagang, buruh harian, maupun merantau ke kota-kota besar. Keberadaan jalur alternatif lintas selatan yang ramai juga membuka peluang ekonomi di sektor jasa dan perdagangan di sepanjang jalan utama.Pemerintah desa dan masyarakat terus berupaya mencari celah untuk diversifikasi ekonomi. Potensi pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), seperti pengolahan hasil pertanian atau kerajinan tangan, terus didorong untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal dan membuka lapangan kerja baru.

Infrastruktur dan Isu Strategis: Tanjakan Tutukan

Berbicara tentang Desa Jintung tidak akan lepas dari "Tanjakan Tutukan". Ruas jalan ini merupakan ikon sekaligus tantangan terbesar bagi desa. Dengan kemiringan yang sangat curam dan tikungan tajam, tanjakan ini menjadi jalur yang paling dihindari oleh pengemudi yang belum berpengalaman, namun menjadi satu-satunya akses cepat menuju kawasan wisata Pantai Ayah dan Karangbolong dari arah timur.Berbagai media lokal dan nasional kerap menyorot Tanjakan Tutukan sebagai "tanjakan maut" karena seringnya terjadi kecelakaan, terutama kendaraan yang tidak kuat menanjak atau mengalami rem blong saat menurun. Insiden tragis yang melibatkan rombongan wisatawan beberapa kali terjadi di lokasi ini. Menurut Koordinator Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kebumen, area ini tidak hanya rawan kecelakaan lalu lintas tetapi juga masuk dalam zona merah rawan bencana tanah longsor.Meskipun demikian, tanjakan ini ialah urat nadi vital. Setiap hari, ratusan kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, hingga angkutan barang, melintasinya. Bagi warga Jintung dan sekitarnya, tanjakan ini merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Pemerintah Kabupaten Kebumen telah melakukan beberapa upaya mitigasi, seperti pemasangan rambu peringatan dan perbaikan minor pada permukaan jalan, namun tantangan strukturalnya masih tetap ada.Selain Tanjakan Tutukan, Desa Jintung memiliki infrastruktur dasar yang cukup memadai. Jalan-jalan desa sebagian besar telah mendapatkan perkerasan. Fasilitas kesehatan juga menjadi keunggulan tersendiri dengan adanya Puskesmas Ayah II yang berlokasi di desa ini, menjadikannya rujukan bagi warga dari beberapa desa tetangga. Untuk layanan sosial, terdapat beberapa Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif melayani kesehatan ibu dan anak.

Optimisme di Tengah Tantangan

Desa Jintung, Kecamatan Ayah, adalah cerminan dari sebuah wilayah yang terus beradaptasi dengan kondisi alamnya. Di satu sisi, tantangan geografis yang ekstrem menuntut kewaspadaan dan ketangguhan warganya. Di sisi lain, posisi strategis dan potensi sumber daya alam yang dimiliki membuka ruang untuk pertumbuhan. Dengan pengelolaan pemerintahan yang transparan, alokasi dana pembangunan yang tepat sasaran, serta semangat gotong royong masyarakatnya, Desa Jintung memiliki modal kuat untuk terus maju. Keberhasilannya dalam menyeimbangkan antara mitigasi risiko dan pemanfaatan potensi akan menjadi kunci untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh warganya.